Sobat
muda pernah membaca buku novel trilogi negeri 5 menara? Novel ini ditulis oleh
Ahmad Fuadi yang bercerita tentang perjalanan tokoh utama yang bernama Alif
Fikri dalam mengejar impiannya.
Jika sudah membaca, tentunya tidak asing lagi
dengan sosok Kiyai Rais yang begitu menginspirasi tokoh utama. Dalam mengarungi
kehidupannya, Alif Fikri selalu terinspirasi oleh pesan Sang Kiyai yang
diperolehnya sewaktu di Pondok Modern. Berikut adalah 3 mantra.
3 Mantra Kesuksesan via pemudapedia.com |
1.
Man
Jadda Wajada (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil)
Sungguh-sungguh via pemudapedia.com |
Yang
pertama adalah kesungguhan untuk berusaha. Jika semangat adalah bahan bakar,
maka sungguh-sungguh bagaikan pelumas. Suatu hal yang menjadi sarat mutlak
untuk sempurnanya kinerja. Semangat dan sungguh-sungguh bagaikan sahabat karib
yang tidak bisa dipisahkan. Yang satu sangat membutuhkan yang lain. Jika
semangat merupakan sarat mutlak untuk dapat bergerak aktifnya diri maka
kesungguhan adalah sarat mutlak untuk sempurna dan berhasilnya
gerakan itu. Tanpa adanya kesungguhan mustahillah sesuatu itu bisa dicapai
dengan sebaik-baiknya. Tanpa kesungguhan segala sesuatu akan terasa teramat
sangat berat untuk dilakukan. Jika menginginkan sesuatu, lakukanlah
dengan usaha maksimal tersebut. Lakukan usaha sampai titik darah penghabisan. Hasil
tidak akan mengkhianati usaha.
2. Man Shobaru Zhafira (Siapa yang bersabar akan beruntung)
Jika
sudah bersungguh-sungguh, yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah bersabar. Jalan
menuju puncak keberhasilan tersebut tidaklah mudah. Buat saya, sabar
adalah kata sifat. Dan setiap kata sifat itu tidak terikat ukuran. Artinya,
tidak ada batasan yang ajeg untk menentukan seberapa besar atau kecil atau
banyak atau sedikit jumlah dan/atau mutunya.
Sabar via pemudapedia.com |
Kata
sifat itu relatif. Punya parameter berbeda untuk setiap orang. Kita memang bisa
mengambil suara terbanyak atau kebiasaan publik untuk memaknai kata sabar.
Tapi tetap saja, sabar selalu terkait dengan kondisi dan situasi. Isu
yang diangkat tidak pernah bisa digeneralisasi. Oleh karenanya, sebagai makhluk
yang senantiasa bergerak. Menghadapi jutaan kemungkinan. Rasanya sangat sombong
jika secara pribadi kita membatasi rasa sabar untuk diri sendiri.
3. Man Sara Darbi Ala Washala (Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)
Konsisten via pemudapedia.com |
Dari
novel Ahmad Fuadi tersebut, kalimat mutiara ini ada hubungannya dengan
konsistensi dalam usaha menggapai cita-cita. Artinya jika kita dapat dengan
konsisten melakukan suatu hal untuk menggapai cita-cita, maka Insya Allah kita
akan berhasil menggapai cita-citanya. Masalah konsistensi ini pun terlihat
dalam novel ketika Alif mengingat petuah gurunya di pesantren dahulu.
"Aku
ingat pesan Kiai Rais, 'Berusahalah untuk mencapai sesuatu yang luar biasa
dalam hidup kalian setiap tiga sampai lima tahun. Konsistenlah selama
itu, maka Insya Allah akan ada terobosan prestasi yang tercapai."
Dari
perkataan di atas, tampak jelas kalau konsistensi amat dibutuhkan dalam
menggapai cita-cita. Seorang pelajar misalnya jika ingin punya peluang lulus
seleksi di universitas yang diinginkan harus terus berdoa dan belajar dengan
konsisten. Orang yang ingin hidup lebih sehat harus secara konsisten mengikuti
kebiasaan olahraga rutin dan pola makan yang teratur.
Bagaimana
sobat muda? Apakah tertarik untuk menggunakan mantra ini? Tentu saja
mantara-mantara ini tak akan ada gunanya jika sekedar di komat kamitkan di mulut
saja. Diperlukan usaha dan do’a untuk bisa membuktikan kedahsyatan mantra-mantra
ini. Semoga bermanfaat, jangan lupa share ya!
Salam
pemudapedia! Pemuda berkarya, pemuda
berdaya.
0 Comments
EmoticonEmoticon