Cover Film via almabooks.com |
Orang
hebat selalu meninggalkan jejak, jejak yang bias menginspirasi untuk
memunculkan orang hebat lainnya. Seperti kisah orang hebat ini, yang bernama
Stephen Hawking. Sobat muda sudah tahu siapa dia?
Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun pada Rabu 14 Maret 2018 lalu setelah
komplikasi akibat sklerosis lateral anytrophic, penyakit neurodegeneratif
progresif. Beliau adalah seorang fisikawan dan ahli kosmologi terkenal di dunia karena teorinya
tentang lubang hitam. Dia juga memainkan perang penting dalam usaha
matematis untuk menyatukan teori relativitas umum Einstein dengan bidang fisika
kuantum yang muncul. Hawking membahas berbagai isu, mulai dari keberadaan
kehidupan diluar bumi sampai sifat filsafat. Dia menjadi terkenal pada tahun
1988, saat dia menerbitkan buku ke khalayak umum pertamanya, A Brief History of
Time: From the Big Bang to Black Holes. Buku tersebut terjual 10 juta kopi di
seluruh dunia, dan menjadikannya salah satu buku sains terlaris sepanjang masa.
Stephen Hawking via id.bookmyshow.com |
Pada
tahun 1963, ketika ia baru berusia 21 tahun, Stephen Hawking didiagnosis menderita penyakit motor
syaraf yang melemahkan sklerosis lateral amyotrophic. Meskipun 80 persen dari
mereka yang menderita ALS meninggal dalam waktu lima tahun setelah diagnosis,
dan dokter Hawking sendiri memberinya kira-kira harapan hidup selama dua tahun,
dia bisa bertahan selama beberapa dekade, mungkin lebih lama dari pasien lain
yang menderita penyakit ini dalam sejarah medis.
Hawking
menggunakan kursi roda untuk bergerak dan sistem komputer yang canggih untuk
berbicara sepanjang waktu sebagai figur publik. Kisah hidupnya sempat diangkat
ke dalam film layar lebar 'The Theory of Everything' yang dibintangi oleh Eddie
Redmayne pada tahun 2014.
Dikutip
dari kompas.com, The Theory of Everything dibuat berdasarkan autobiografi
mantan istri Stephen Hawking, Jane Wilde Hawking berjudul Travelling to
Infinity: My Life with Stephen. Film yang disutradari oleh James Marsh dan
ditulis oleh Anthony McCarten ini membawa Eddie Redmayne dan Felicity Jones
sebagai pemeran Stephen-Jane Hawkings. Film The Theory of Everything
menitikberatkan cerita pada kehidupan asmara, antara Stephen dan Jane yang
bertemu di Universitas Cambridge.
Eddie Redmayne pemeran Stephen Haking via www.bbc.com |
Film
ini juga menceritakan masa-masa sulit ketika penyakit motor neuron yang
diderita Stephen semakin parah. Pasalnya, penyakit ini membuatnya tidak bisa
menggerakkan sebagian besar dari tubuhnya. Meski begitu, Jane yang terlanjur
menyayangi Stephen akhirnya menikahi pria tersebut dan memiliki dua orang anak.
Sayangnya, pernikahan antara Stephen dan Jane tidak bertahan selamanya. Setelah
menikah selama kurang lebih tiga dekade, keduanya sepakat untuk berpisah.
Meski
merupakan film biografi, The Theory of Everything bisa dibilang sebagai salah
satu film yang laris manis. Total pendapatan yang berhasil diraih oleh film ini
mencapai 123,7 juta dollar AS (1,7 triliun) dengan biaya produksi hanya sekitar
14 juta dollar AS (Rp 200 miliar). Kala itu, film ini berhasil menempati posisi
ke 7 di box-office. Film ini juga mendapat ulasan positif dari para kritikus
film sekaligus menyabet sejumlah penghargaan dari beberapa ajang film
bergengsi. Film ini terpilih sebagai Film Inggris dan adaptasi Sekenario
terbaik dalam perhelatan Academy Award ala Inggris, BAFTA di tahun 2015. Bukan
hanya itu, The Theory of Everything juga menyabet penghargaan sebagai film
Eropa terbaik pada anugerah David di Donatello. Sedangkan Eddie Redmayne,
terpilih sebagai aktor terbaik dalam Academy Award tahun 2015 atas perannya
sebagai Stephen Hawkings. Ia juga memenangi penghargaan serupa pada ajang
Golden Globe, Screen Actor Guild, dan BAFTA di tahun yang sama. Pencipta
lagu untuk film The Theory of Everything, Johann Johannsson juga mendapat
penghargaan Golden Globe untuk kategori lagu orisinil terbaik. Bagaimana
pendamu sobat muda?
Jika tertarik dengan kisah Stephen Hawking, silahkan sobat muda simak sendiri dalam film 'The Theory of Everything'. Semoga ulasan film ini bermanfaat. Salam pemudapedia! Pemuda berkarya, pemuda berdaya.
0 Comments
EmoticonEmoticon