Cover Depan Buku Beasiswa 5 Benua via Pemudapedia.com |
Sobat
muda pasti kenal dengan seorang penulis hebat bernama Ahmad Fuadi? Beliau
seorang penulis buku hebat nan laris trilogi novel Negeri 5 Menara. Dalam
novelnya bercerita tentang perjalanannya dalam meraih beasiswa diluar negeri. Nah,
kali ini kita akan belajar dari buku non fiksi karang dari beliau tentang kiat berburu
beasiswa yang terangkum rapih dalam buku Beasiswa
5 Benua: 100 Kiat Berburu Beasiswa Luar
Negeri. Buku ini ditulis berdasarkan pengalamannya sebagai penerima 10 Scholarship, Fellowship,
Exchange & Residency program dari mancanegara. Buku ini dibagi menjadi 10
bagian dan tentunya 100 kiat berburu beasiswa.
1.
Sekolah
Keluar Negeri Gratis, Mungkinkah?
Dibagian pertama ini kita akan
diberi tips tentang gambaran beasiswa dan mempersiapkan mental. Kita semua
mempunyai kesempatan untuk bisa meraih beasiswa diluar negeri. Menurul A.
Fuadi, modalnya adalah tekad dan pola pikir. Pola pikir
pertama, kita harus percaya sesungguhnya beasiswa itu tersebar dimana-mana. Beliau
mengibaratkan jumlah beasiswa itu seperti buah mangga dimusim mangga, bergelantungan
di pohonnya. Jika kita ingin menikmatinya kita harus take action. Kedua,
beasiswa itu ternyata bukan untuk orang pintar saja, tapi lebih utama lagi buat
orang yang bersungguh-sungguh.
2.
Dari
Mana Mulai Berburu Beasiswa?
Nah, dibagian kedua ini kita akan
diberi kiat untuk action tentang bagaimana mulai berburu beasiswa. Mulai dari
teman, senior, internet, kampus atau
yang lainnya. Bahkan hal rinci seperti alamat website penerima beasiswanya pun
dibahas. Selain itu juga, dibagian ini penulis menceritakan pengalamannya
tentang exchange program ke Kanada dan
Fellowship ke National University of
Singapore.
3.
Beasiswa
Itu Untuk Lulusan Apa Saja?
Dibagian ini penulis menjelaskan
kalau ternyata beasiswa itu bisa untuk siapa saja yang mau. Tidak tergantung
tingkat pendidikan, umur, pekerjaan dan gender. Tentu saja tidak semua beasiswa
menerima siapa saja. Setiap beasiswa punya persyaratan masing-masing, karena
itu perlu rajin mencari dan mencermati persyaratan unik setiap pemberi
beasiswa.
4.
Beasiswa
Untuk Profesi Apa Saja Yang Tersedia?
Beasiswa terkesan buat seorang
kuliahan dan kelompok akademis saja. Dibagian ini akan dijelaskan beasiswa
untuk seorang professional seperti seniman, penulis, wartawan, guru dan
lainnya. Jadi tak usah takut jika kita seorang professional, karena cukup
banyak beasiswa untuk professional. Penulis menjelaskan bisa ada dua
kemungkinan, mencari beasiswa di luar kantor atau cari didalam kantor. Bagi kantor-kantor
yang berorientasi global, terkadang ada program pengembangan karier dalam
bentuk work assignment. Kalau mau
mencari dari luar kantor, bisa mencoba ikut The Humphrey Fellowship program.
5.
Kiat
Mengisi Formulir Beasiswa
Bagian ini sudah lebih detail,
yakni tentang kelengkapan administratif. Menurut penulis yang sudah pernah dua
kali menjadi salah satu anggota tim seleksi beasiswa (Singapore International
Forum (SIF) Fellowship dan Program Pertukaran Antar Negara (PPAN). Ditahap awal
seleksi yang dilakukan adalah pemeriksaan kelengkapan admistratif. Walau formulir
hebat, tapi kalau ada syarat yang kurang bisa gugur. Jangan hanya karena hal administratif
kita gagal. Karena itu, sebelum mengirim lamaran, periksa lagi isi ampolop satu
persatu. Buat chek list-nya. Kalau perlu
ada mata kedua yang memeriksa biar lebih yakin.
6.
Kiat
Ampuh Menghadapi Tes Dan Wawancara
Bagian sebelumnya dijelaskan kiat
tentang proses seleksi administrasi, selanjutnya adalah wawancara. Menurut penulis
semua beasiswa yang ia dapat menggunakan sesi wawancara, kecuali CASE Media
Fellowship dan residencry di Bellagio Center, Lake Como, Italia. Umumnya penerima
beasiswa memerlukan tatap muka untuk mengecek isi formulir dan memastikan dana
besa yang mereka berikan tidak salah alamat. Untuk itu diperlukan persiapan
untuk tes wawancara.
7.
Hari
Pengumuman, Lalu Apa?
Setelah tes, hal yang paling
mendebarkan adalah pengumuman. Dibagian ini kita akan diberikan tip saat tidak
diterima maupun diterima. Jika tidak diterima alias gagal, penulis menyarankan
untuk tidak menyerah. Kalau belum berkali-kali mencoba, kita belum cukup alasan
untuk putus asa. Kemudian jika diterima, itu berarti selamat. Tapi perjalanan
masih panjang. Masih ada proses penting, yakni mencari Universitas yang
menerbitkan surat penerimaan atau Letter of Acceptance (LOA) buat kita. Artinya
kita perlu segera mendaftar ke kampus yang kita inginkan. Nah, dibagian ini
kita akan mendapatkan tips untuk proses penting tersebut.
8.
Hidup
Dan Kuliah Di Negeri Orang
Bagian ini sudah membahas kiat
ketika kita menjalankan mampi kita berkuliah dan hidup di negeri orang. Banyak tips
penting yang dibahas, mulai dari persiapan hingga hal yang tak terduga seperti
kemungkinan beasiswa putus ditengah jalan, membawa keluar dan lainnya.
9.
Selepas
Lulus Kuliah, Kemana?
Bagian ini adalah hal yang paling
penting menurut saya. Bahkan hal ini harus kita pikirkan secara matang sebelum
kita mencari beasiswa. Menurut penulis, tujuan beasiswa luar negeri agar kita
bisa belajar dinegara lain, lalu kembali kenagara kita untuk berkontribusi
dengan menerapkan ilmu demi kemajuan bangsa.
10. Sumber Beasiswa Dari Berbagai Negara
Dibagian ini kita akan diberikan jalan
tentang beasiswa-beasiswa yang ada di Negara yang menjadi tujuan kita. Contonya
Amerika yang paling terkenal adalah Fulbright Scholarship yang sudah berumur
puluhan tahun. Beasiswa ini dianggap prestisius dan berlangsung dua arah,
akademisi Amerika dikirim ke Indonesia dan sebaliknya. Selain Amerika juka ada Negara-negara
lain yang dijelaskan oleh penulis yang bisa menjadi jalan untuk para pemburu
beasiswa.
Cover Belakang Buku Beasiswa 5 Benua via Pemudapedia.com |
Itulah sekilas tentang buku
inspiratif karya A. Fuadi yang berjudul Beasiswa 5 Benua: 100 Kiat Berburu Beasiswa Luar Negeri, semoga bermanfaat buat sobat muda yang sedang memburu
beasiswa. Jika ingin lebih dalam tentang kiat berburu beasiswa silahkan sobat
muda membacanya lewat buku tersebut. Tetap semangat belajar!
Salam pemudapedia! Pemuda berkarya,
pemuda berdaya.
0 Comments
EmoticonEmoticon