Inspirasi Dari Para CEO Perusahaan Digital (Unicorn) Yang Masuk Daftar Orang Terkaya Di Indonesia

Para CEO Perusahaan Digital (Unicorn) Yang Masuk Daftar Orang Terkaya Di Indonesia via Pemudapedia.com
Beberapa waktu lalu telah dirilis  daftar 150 orang terkaya Indonesia 2018 versi Globe Asia dengan kekayaan di atas US$ 100 juta. Dan beberapa diantaranya adalah anak-anak muda yang bergerak di sektor bisnis digital. Seperti yang dikutip dari situs katadata.co.id berikut ini:

Bank Indonesia wilayah DKI Jakarta menyatakan perekonomian Ibu Kota pada 2017 tumbuh 6,22% dibanding tahun sebelumnya hanya 5,88%. Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) DKI Jakarta pada tahun lalu yang diukur atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.410,37 triliun dan PDRB per kapita sebesar Rp 232,34 juta/tahun. Tumbuhnya perekonomian tersebut salah satunya didorong oleh menjamurnya perusahaan digital yang berpusat di Jakarta. Beberapa perusahaan rintisan digital (startup) kini telah menjelma menjadi unicorn (mendapatkan pendanaan lebih dari US$ 1 miliar) seperti Traveloka, Bukalapak, Go-Jek dan Tokopedia.

Perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja sejalan dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan berbasis digital, baik di sektor perdagangan barang dan jasa (e-commerce), moda pembayaran, maupun pembiayaan. Tercatat jumlah pengguna internet yang berbelanja online pada 2017 telah mencapai 24,73 juta orang. Pertumbuhan tersebut membuat sektor digital menjadi primadona para investor pada 2018.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi di sektor e-commerce pada 2017 mencapai lebih dari US$ 5 miliar. Hal tersebut menjadikan sektor e-commerce sebagai sektor ekonomi yang paling strategis saat ini. Masuknya investasi ke unicorn asal Indonesia menambah pundi-pundi kekayaan para pemiliknya. Keempat pemilik unicorn tersebut seperti Ferry Unardi, William Tanuwijaya, Achmad Zaky dan Nadiem Makarim masuk dalam daftar 150 orang terkaya Indonesia 2018 versi Globe Asia dengan kekayaan di atas US$ 100 juta.
Kekayaan Para CEO Perusahaan Digital (Unocorn) Versi Globe Asia 2018 via katadata.co.id
Hal inilah yang seharusnya bisa menginspirasi sobat muda untuk mulai akrab serta bijak dalam menggunakan teknologi. Mereka adalah contoh pemuda kekinian yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kebermanfaatan, tak hanya untuk diri mereka tapi juga untuk banyak orang. perusahaan rintisan atau yang sering disebut Startup memang sedang menjamur akhir-akhir ini. Seolah membuka peluang, terutama bagi generasi Y atau generasi why (Sebutan untuk mereka yang lahir tahun 1980 hingga 20000an). Dahulu, generasi Y ini sering dikeluhkan oleh pendahulu-pendahulunya. Mereka dianggap “lahir dengan mouse ditangan” sering dicap pemalas. Mereka sering anti-sosial karena tidak seperti generasi X (lahir tagun 1965-1979) yang sering bermain dan berkumpul, anak-anak generasi Y sering menyendiri dirumah untuk bermain game dan berselancar internet. Dan kini, kita telah menyaksikan sendiri mereka telah menjadi kekuatan baru. Internet telah mengubah kebiasaan-kebiasaan lama. Internet semakin berpengaruh dalam dunia bisnis. Banyak orang yang make money melalui internet. Makanya tidak heran jika muncul milyader seperti yang disebutkan diatas.

Fakta-fakta tersebut seharusnya menggelitik kita yang belum memanfaatkan makhluk ajaib bernama “internet”. Banyaknya orang yang menghabiskan waktunya untuk berinternet dan betapa tergantungnya manusia pada smartphone dan media sosial haram untuk dilewatkan. Untuk itu, melalui artikel ini kami mengajak kepada sobat muda untuk tak hanya sekedar kenal “internet”. Tapi harus mulai menggunakan “internet” untuk membantu meweujudkan ide-ide kreatif yang bisa bermanfaat untuk banyak orang. semoga bermanfaat!


Salam Pemudapedia! Pemuda berkarya, pemuda berdaya.

0 Comments


EmoticonEmoticon