Inspirasi Bacaan: Zero To Hero (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)

Cover Depan Buku via Pemudapedia.com
Apa kabar sobat muda? Mudah-mudahan selalu dalam keadaan yang sehat, sehingga terus bersemangat untuk belajar. Kali ini kita akan share tentang bacaan inspiratif yang semoga bisa menjadi referensi untuk sobat muda yang sedang mencari bacaan inspiratif. Buku yang akan kita bahas kali ini ditulis oleh Solikhin Abu Izzudin yang berjudul Zero To Hero: Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa. Buku ini memang buku pengembangan diri, sehingga bagus untuk sobat muda yang sedang mengembangkan diri dari pribadi yang biasa menjadi luar biasa.

Sejarah mencatat, banyak orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja dan kesibukan mengurusi duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi. Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah. Tak berlebihan dalam bergaul ‘tuk rasakan lezatnya iman. Menahan diri dari maksiat biar tubuhnya tetap sehat. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan. Itu bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati, salah satu pesan penulis Solikhin Abu Izzudin yang tertuang dalam buku ini.

Cover Belakang via Pemudapedia.com
Banyak bab yang tercantum dalam buku ini yang semuanya sangat memotivasi siapapun yang membacanya. Dari banyak bab tersebut, kita akan bahas satu bab yang menarik yakni belajar menjadi besar. Ada kata bijak yang dikutip dalam buku ini berkaitan dengan bab ini. “Manusia dinilai berdasarkan perbuatan kita. Kebesaran jiwa mereka yang menentukan karya besar mereka memang besar. Dimata orang-orang kerdil, masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi yang berjiwa besar, masalah-masalh besar terlihat kecil”. Kata bijak tersebut dikatakan oleh Al Mutanabi. (Gatra, 4 Maret 1995)

Dari kutipan bijak tersebut kita harus sadari bahwa awal perubahan besar itu bila kita berpikir besar. Kita tak bisa menjadi besar bila disibukkan oleh perkara-perkara yang remeh. Kita hina bila kita menghamba pada alam fana. Kita mulia bila menyandarkan pada pemilik semesta. Untuk itu, saatnya kita mulai berpikir besar, berjiwa besar dan bervisi besar untuk meraih kebahagiaan yang lebih besar. Contoh yang tak pernah habis adalah Abu Bakar. Setiap waktu baginya momentum untuk berprestasi besar. Dengan bekal iman yang dimilikinya, ia langsung “bergerak” untuk berinvestasi. Begitu masuk Islam, ia langsung mengajak orang lain kebarisan Islam. Mayoritas sahabat yang dijamin masuk surga, masuk Islam lewat “tangan dingin” Abu Bakar.

Setiap Waktu Adalah Momentum Untuk Berprestasi via Pemudapedia.com
Intinya penulis mengajak kepada pembaca untuk memberi ruh baru bahwa setiap waktu adalah momentum untuk berprestasi. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa kebermanfaatan. Mulai menzerokan diri untuk menajdi hero dengan prestasi.
Itulah salah satu bab menarik dalam buku  Zero To Hero ini. Semoga buku ini bisa menjadi referensi buat sobat muda yang sedang mencari bacaan inspiratif. Semoga bermanfaat!

Salam pemudapedia! Pemuda berkarya, pemuda berdaya.



0 Comments


EmoticonEmoticon